Solusi Mengatasi Anak Yang Sering Absen Sekolah
Memiliki anak yang rajin mencar ilmu dan tidak pernah telat berangkat sekolah merupakan harapan bagi kita semua. Sebagai guru kita merasa senang dan gembira. Terlebih sebagai orang bau tanah tentunya menjadi kebahagiaan dan pujian yang tiada duanya. Namun tidak semua harapan bisa kita raih dengan mudah, termasuk mempunyai anak yang rajin belajar.
Terkadang anak di usia sekolah memang susah di ajak belajar. Jangankan sekolah, mencar ilmu di rumah pun ia enggan. Padahal sekolah merupakan kewajiban yang harus ditempuh supaya kelak menjadi anak yang berbakti dan berbudi pekerti. Bagi guru terutama orang tua, hal tersebut menjadi permasalahan yang sangat menguras pikiran. Sebenarnya apa penyebab sehingga si anak malas mencar ilmu dan sering absen sekolah? Atau bahkan mogok tidak mau sekolah lagi.
Sering kita menjumpai seorang anak yang sangat enggan berangkat sekolah. Kadang sudah di depan sekolah tidak mau masuk ke dalam kelas. Dan bahkan dari rumah sudah menggunakan seragam sekolah tetapi malah pergi bermain entah kemana. Mengapa si anak bisa demikian? Mungkinkah si anak merasa takut, malu, atau ada hal lain yang menciptakan ia mogok sekolah.
Baca juga:
Permasalahan tersebut tentu harus ada solusinya supaya kita sebagai guru dan orang bau tanah bisa mengatasi anak yang malas sekolah. Kita harus segera mengetahui penyebab dan secepat mungkin mencari cara supaya anak tidak lagi mogok sekolah. Dan berikut beberapa tips untuk mengatasi anak yang sering absen supaya lebih ulet belajar.
Ketika menghadapi anak yang tidak sesuai dengan harapan kita, sebagai orang bau tanah seharusnya bisa memberi nasehat dengan halus, bukan murka apalagi membentak anak. Marah merupakan emosi yang meluap tidak terkendali. Dan biasanya dikala marah, sesorang tidak sadar telah melontarkan kalimat negatif.
Sengaja ataupun tanpa sengaja kalimat negatif tersebut sangat mempengaruhi psikologi anak. Ketika anak dimarahi, ia akan merasa semakin takut, bingung, dan tidak menentu. Tentunya hal ini semakin memperparah suasana dan bukan mengatasi masalah.
Sebenarnya pada masalah ini, si anak sangat membutuhkan perhatian lebih dari orang tua. Sentuhan lembut dan belaian kasih sayang dari orang terdekat sangat ia perlukan. Kita sebagai orang bau tanah sebaiknya menuruti dulu apa yang diinginkan oleh anak. Masuki dunia si anak dan bawa ia ke dunia kita.
Tidak mungkin ada duduk kasus tanpa ada penyebabnya. Apapun permasalahan yang dialami anak termasuk tidak mau sekolah niscaya ada penyebabnya. Penyebab tersebut bisa berasal dari diri anak sendiri (internal), contohnya ia ingin mempunyai tas dan sepatu baru. Atau penyebab dari lingkungan luar (eksternal), contohnya ia takut sekolah lantaran sering dijahili temannya.
Sebagai orang bau tanah kita harus cerdik menganalisa penyebab kenapa si anak mogok sekolah dan harus cepat menemukan cara supaya anak tidak lagi mogok sekolah. Apabila penyebab berasal dari diri anak sendiri, sebaiknya sebagai orang bau tanah kita bisa membujuk supaya anak mau bercerita. Sebaliknya bila penyebab dari lingkungan luar, kita bisa mencari penyebabnya dengan bertanya kepada guru atau sobat sekolahnya.
Guru merupakan orang bau tanah ke dua bagi si anak. Peran guru di sekolah dalam membimbing anak sangat menentukan perkembangan psikologinya. Bahkan seorang guru bisa menjadi lebih dekat dengan si anak dari pada kedua orang tuanya sendiri. Bagi si anak, guru dianggap bisa memberi balasan dari permasalahan yang ia tanyakan.
Dengan melibatkan guru, maka akan terjalin kedekatan emosional antara anak dan guru. Dengan demikian anak akan merasa menerima perhatian lebih dari gurunya. Perlakuan ini dibutuhkan bisa menumbuhkan kesadaran akan pentingnya masuk sekolah. Anak pun lebih senang dikala di sekolah lantaran ada guru yang perhatian kepadanya.
Memang tidak semua sobat bisa menjadi sahabat bagi anak kita. Untuk itu sebagai orang bau tanah kita harus selalu mengawasi pergaulan mereka. Selain mengontrol kita juga bisa memahami siapa dan bagaimana mereka bergaul. Sehingga kita bisa mengetahui siapa yang bisa menjadi sobat dekat bagi anak kita.
Teman dekat dianggap bisa menjadi sobat curhat dan memahami permasalahan yang dialami anak. Oleh lantaran itu, dengan melibatkan sobat akrabnya dibutuhkan bisa mengembalikan rasa percaya diri anak sehingga berani masuk sekolah.
Mungkin banyak orang bau tanah di antara kita lebih sibuk dengan pekerjaan sehingga lupa dengan waktu bersama keluarga. Padahal waktu bersama keluarga yaitu waktu yang sangat dibutuhkan bagi anak untuk bisa bercanda dan bercerita bersama. Jangan heran kalau si anak menjadi pemalas dan jarang masuk sekolah kalau kita mengabaikan waktu bersama anak. Bisa jadi itu yaitu ungkapan rasa kesal si anak lantaran ia merasa terabaikan.
Oleh lantaran itu, sesibuk apapun kita dengan pekerjaan, jangan hingga melupakan anak yang juga sangat butuh dengan waktu kita. Sebagai orang bau tanah kita harus cerdik mengatur waktu kerja dan waktu bersama keluarga.
Demikian sedikit tips mengatasi anak sering absen sekolah dari risalahku.com, agar dengan beberapa tips di atas sanggup menunjukkan manfaat kepada kita semua.
Pada dasarnya setiap anak niscaya mempunyai rasa keinginan untuk sekolah, alasannya dengan sekolah mereka bisa mencar ilmu dan bermain bersama temannya. Hanya saja mereka memang butuh dukungan, bentuk perhatian lebih, dan motivasi dari kita. Yakinlah dengan menunjukkan dukungan, motivasi, perhatian yang besar, dan kasih sayang yang lapang dada akan terjadi peningkatan ke arah yang lebih baik pada diri anak.
Terkadang anak di usia sekolah memang susah di ajak belajar. Jangankan sekolah, mencar ilmu di rumah pun ia enggan. Padahal sekolah merupakan kewajiban yang harus ditempuh supaya kelak menjadi anak yang berbakti dan berbudi pekerti. Bagi guru terutama orang tua, hal tersebut menjadi permasalahan yang sangat menguras pikiran. Sebenarnya apa penyebab sehingga si anak malas mencar ilmu dan sering absen sekolah? Atau bahkan mogok tidak mau sekolah lagi.
Sering kita menjumpai seorang anak yang sangat enggan berangkat sekolah. Kadang sudah di depan sekolah tidak mau masuk ke dalam kelas. Dan bahkan dari rumah sudah menggunakan seragam sekolah tetapi malah pergi bermain entah kemana. Mengapa si anak bisa demikian? Mungkinkah si anak merasa takut, malu, atau ada hal lain yang menciptakan ia mogok sekolah.
Baca juga:
Tips dan Cara Mengatasi Anak Malas Sekolah
Permasalahan tersebut tentu harus ada solusinya supaya kita sebagai guru dan orang bau tanah bisa mengatasi anak yang malas sekolah. Kita harus segera mengetahui penyebab dan secepat mungkin mencari cara supaya anak tidak lagi mogok sekolah. Dan berikut beberapa tips untuk mengatasi anak yang sering absen supaya lebih ulet belajar.
#1. Tidak memarahi anak
Ketika menghadapi anak yang tidak sesuai dengan harapan kita, sebagai orang bau tanah seharusnya bisa memberi nasehat dengan halus, bukan murka apalagi membentak anak. Marah merupakan emosi yang meluap tidak terkendali. Dan biasanya dikala marah, sesorang tidak sadar telah melontarkan kalimat negatif.
Sengaja ataupun tanpa sengaja kalimat negatif tersebut sangat mempengaruhi psikologi anak. Ketika anak dimarahi, ia akan merasa semakin takut, bingung, dan tidak menentu. Tentunya hal ini semakin memperparah suasana dan bukan mengatasi masalah.
Sebenarnya pada masalah ini, si anak sangat membutuhkan perhatian lebih dari orang tua. Sentuhan lembut dan belaian kasih sayang dari orang terdekat sangat ia perlukan. Kita sebagai orang bau tanah sebaiknya menuruti dulu apa yang diinginkan oleh anak. Masuki dunia si anak dan bawa ia ke dunia kita.
#2. Mencari penyebabnya
Tidak mungkin ada duduk kasus tanpa ada penyebabnya. Apapun permasalahan yang dialami anak termasuk tidak mau sekolah niscaya ada penyebabnya. Penyebab tersebut bisa berasal dari diri anak sendiri (internal), contohnya ia ingin mempunyai tas dan sepatu baru. Atau penyebab dari lingkungan luar (eksternal), contohnya ia takut sekolah lantaran sering dijahili temannya.
Sebagai orang bau tanah kita harus cerdik menganalisa penyebab kenapa si anak mogok sekolah dan harus cepat menemukan cara supaya anak tidak lagi mogok sekolah. Apabila penyebab berasal dari diri anak sendiri, sebaiknya sebagai orang bau tanah kita bisa membujuk supaya anak mau bercerita. Sebaliknya bila penyebab dari lingkungan luar, kita bisa mencari penyebabnya dengan bertanya kepada guru atau sobat sekolahnya.
#3.Melibatkan guru sekolah
Guru merupakan orang bau tanah ke dua bagi si anak. Peran guru di sekolah dalam membimbing anak sangat menentukan perkembangan psikologinya. Bahkan seorang guru bisa menjadi lebih dekat dengan si anak dari pada kedua orang tuanya sendiri. Bagi si anak, guru dianggap bisa memberi balasan dari permasalahan yang ia tanyakan.
Dengan melibatkan guru, maka akan terjalin kedekatan emosional antara anak dan guru. Dengan demikian anak akan merasa menerima perhatian lebih dari gurunya. Perlakuan ini dibutuhkan bisa menumbuhkan kesadaran akan pentingnya masuk sekolah. Anak pun lebih senang dikala di sekolah lantaran ada guru yang perhatian kepadanya.
#4. Melibatkan sobat akrabnya
Memang tidak semua sobat bisa menjadi sahabat bagi anak kita. Untuk itu sebagai orang bau tanah kita harus selalu mengawasi pergaulan mereka. Selain mengontrol kita juga bisa memahami siapa dan bagaimana mereka bergaul. Sehingga kita bisa mengetahui siapa yang bisa menjadi sobat dekat bagi anak kita.
Teman dekat dianggap bisa menjadi sobat curhat dan memahami permasalahan yang dialami anak. Oleh lantaran itu, dengan melibatkan sobat akrabnya dibutuhkan bisa mengembalikan rasa percaya diri anak sehingga berani masuk sekolah.
#5. Luangkan waktu bersama anak
Mungkin banyak orang bau tanah di antara kita lebih sibuk dengan pekerjaan sehingga lupa dengan waktu bersama keluarga. Padahal waktu bersama keluarga yaitu waktu yang sangat dibutuhkan bagi anak untuk bisa bercanda dan bercerita bersama. Jangan heran kalau si anak menjadi pemalas dan jarang masuk sekolah kalau kita mengabaikan waktu bersama anak. Bisa jadi itu yaitu ungkapan rasa kesal si anak lantaran ia merasa terabaikan.
Oleh lantaran itu, sesibuk apapun kita dengan pekerjaan, jangan hingga melupakan anak yang juga sangat butuh dengan waktu kita. Sebagai orang bau tanah kita harus cerdik mengatur waktu kerja dan waktu bersama keluarga.
Demikian sedikit tips mengatasi anak sering absen sekolah dari risalahku.com, agar dengan beberapa tips di atas sanggup menunjukkan manfaat kepada kita semua.
Pada dasarnya setiap anak niscaya mempunyai rasa keinginan untuk sekolah, alasannya dengan sekolah mereka bisa mencar ilmu dan bermain bersama temannya. Hanya saja mereka memang butuh dukungan, bentuk perhatian lebih, dan motivasi dari kita. Yakinlah dengan menunjukkan dukungan, motivasi, perhatian yang besar, dan kasih sayang yang lapang dada akan terjadi peningkatan ke arah yang lebih baik pada diri anak.
Komentar
Posting Komentar