Jangan Berhenti Menciptakan Artikel Google Juga Punya Kelemahan
Google merupakan teknologi yang paling terkenal dipakai masyarakat dikala ini. Banyak sekali produk dari google yang sangat berperan memberi fasilitas kepada insan untuk mencari banyak sekali informasi, memudahkan insan saling berkomunikasi, juga mempermudah insan menuntaskan pekerjaan mereka. Produk google juga begitu banyak dari masing-masing bidangnya menyerupai pelayanan iklan yang mencakup google adsense dan google adwords. Aplikasi pencarian menyerupai google search, google maps, dan google earth. Layanan komunikasi menyerupai gmail, google drive, google docs. Dan masih banyak lagi produk-produk google yang begitu bermanfaat bagi manusia. Sehingga tidak jarang insan yang begitu memuji kehebatan google dan bahkan mungkin ada beberapa insan yang menggantungkan hidupnya pada google.
Memang sudah tidak sanggup dipungkiri lagi kedahsyatan google, apalagi semakin hari google semakin berkembang untuk terus memanjakan penggunanya. Tetapi google bukan Tuhan, google juga mempunyai kesalahan, dan google juga butuh banyak perbaikan. Penyebaran virus komputer, semakin maraknya kejahatan di internet, dan banyaknya penipuan di internet merupakan salah satu dari sekian banyak bukti dari kelemahan google. Tentunya semua itu bukan semata-mata kekurangan dan mutlak kesalahan dari google, pengguna juga sangat berperan penting di dalamnya. Oleh alhasil pengguna harus pandai-pandai memanfaatkan google, pengguna harus sanggup bertanggung jawab penuh atas pelayanan yang sudah diberikan oleh google.
Setiap pengguna google niscaya mempunyai pengalaman sendiri selama memakai pelayanan google, selain mencicipi kenyamananya tentu juga pernah mencicipi ketidaknyamanan. Begitu juga saya, terlebih ketika saya mulai memasuki dunia blogger. Begitu banyak manfaat yang saya dapatkan dari google tetapi ada juga yang menciptakan saya merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan itu mulai muncul ketika saya daftar adsense dan banyak membaca keluhan-keluhan dari para blogger lain yang gres mendaftar ke adsense. Berikut beberapa pendapat saya wacana google selama saya menjadi blogger:
#1. Google bukan manusia
Pernahkah anda mendapatkan penolakan dari adsense yang mengharuskan anda mempunyai konten yang unik serta menarik sehingga menunjukkan manfaat kepada pengguna? Jika pernah, kemudian pernahkah anda berpikir bagaimana cara google memilih konten yang kita buat yaitu konten yang bermanfaat atau tidak bermanfaat?
Google memang mesin penelusur yang sangat canggih, semua konten yang diupload oleh berjuta publiser tersimpan oleh google kemudian ditampilkan kepada penggunanya. Semua data memang tersimpan rapi oleh mesin google tetapi penggunalah (manusia) yang mencicipi manfaat dari konten yang kita buat. Jika memang konten yang kita buat dirasa tidak menunjukkan manfaat kenapa tidak eksklusif dihapus saja oleh google? Toh tidak ada keuntungannya dan malah mengganggu penggunanya.
Makara saya rasa kita dihentikan beranggapan atau berpikir pesimis bahwa konten yang kita buat tidak menunjukkan manfaat. Tidak diterima adsense bukan berarti konten tidak bermanfaat lantaran yang mencicipi bukan mesin google tetapi insan yang sempat singgah membaca atau melihat konten kita.
#2. Google bukan Tuhan
Apakah anda salah satu publisher yang sudah diterima adsesnse? Ataukah publihser yang berkali-kali ditolak adsense? Pernahkah anda membaca bahwa menjadi publisher adsense itu mudah? Ataukah merasa dibingungkan oleh persyaratan menjadi publisher adsense?
Kita niscaya tahu bahwa adsense mempunyai banyak sekali persyaratan dan kebijakan yang mengharuskan publisher mematuhinya jikalau benar-benar ingin menjadi publisher yang baik. Sama halnya menyerupai perusahaan yang menunjukkan beberapa persyaratan semoga sanggup diterima menjadi karyawan. Google adsense juga demikian, guna menerima kepercayaan dari publisher maka adsense menciptakan persyaratan dan kebijakan tersebut.
Salah satu dari sekian banyak persyaratan dan kebijakan adsense yaitu sebuah blog minimal harus berumur 3 bulan dan minimal mempunyai 50 s/d 100 artikel. Inilah yang menciptakan saya bingung, kenapa ada publisher dengan blog berumur 1 bulan dan hanya mempunyai 10 artikel sudah diterima menjadi publihser adsense, dan kenapa ada publisher yang mempunyai blog berumur lebih dari 3 bulan serta mempunyai artikel lebih dari 100 selalu ditolak? Dari sini saya mulai berpikir bahwa keadilan hanya milik Tuhan.
Makara bagi anda yang dengan gampang diterima adsense berarti anda hanya beruntung. Bagi anda yang belum diterima bukan berarti blog dan artikel anda tidak berkualitas. Dengan demikian teruslah berkarya, tunjukan bahwa anda sanggup konsisten meciptakan karya-karya baru, tunjukan bahwa karya anda tidak kalah saing dengan anggota publisher adsense.
#3. Google juga sanggup salah menentukan
Pernahkah akun google anda tiba-tiba di nonaktifkan tanpa alasannya yaitu yang jelas? Pernahkah artikel anda dianggap sebagai duplikat konten padahal artikel tersebut yaitu murni buatan anda? Pernahkah anda ingin mengajukan banding wacana pelanggaran anda tetapi tidak ditanggapi?
Ada saja pengguna google yang tidak bertanggung jawab merajalela mempraktekan kejahatannya. Salah satunya mengirim spam atau virus kepada blog kita sehingga blog dinyatakan mempunyai pelanggaran dan eksklusif dinonaktifkan oleh google. Ada juga yang tega mengambil alih konten kita dengan cara pemalsuan tanggal kemudian melaporkan hak milik konten kita tersebut, sehingga mau tidak mau konten yang sudah susah payah kita buat dianggap sebagai duplikat. Dan ketika kita mengajukan banding tetapi tidak mempunyai bukti yang berpengaruh maka google pun tidak akan menggapi tawaran banding kita.
Makara sebagai pengguna google kita harus pandai-pandai mengantisipasi hal tersebut dengan semakin menambah ilmu teknologi, mengikuti perkembangan teknologi, dan gunakan layanan google untuk kebaikan bukan untuk kejahatan.
Dari ketiga uraian di atas harus saya pertegas lagi bahwa semuanya tidak mutlak kesalahan google, pengguna berperan penting di dalamnya. Jika kita sanggup memaksimalkan pengetahuan dan pengalaman selama memakai google maka kelemahan google sanggup kita tutupi. Google tetaplah nomer satu dan penggunalah yang membuatnya menjadi nomer satu.
Demikian pendapat saya wacana kelemahan google yang berbekal dari pengalaman pribadi saya. Jangan hingga berhenti berkarya, terus buat konten dan artikel menarik yang memberi manfaat kepada sesama manusia. Tidak ada goresan pena yang tidak bermanfaat, satu kalimat atau satu kata sanggup jadi menunjukkan sejuta manfaat. Konten yang menarik yaitu hasil karya sendiri, tidak diterima sebagai publisher adsense bukan berarti konten kita jelek, perbanyak ilmu pengetahuan untuk mengatasi kejahatan di internet.
Baca Juga:
Cara Praktis Membuat Artikel Tanpa Harus Mengetik
Memang sudah tidak sanggup dipungkiri lagi kedahsyatan google, apalagi semakin hari google semakin berkembang untuk terus memanjakan penggunanya. Tetapi google bukan Tuhan, google juga mempunyai kesalahan, dan google juga butuh banyak perbaikan. Penyebaran virus komputer, semakin maraknya kejahatan di internet, dan banyaknya penipuan di internet merupakan salah satu dari sekian banyak bukti dari kelemahan google. Tentunya semua itu bukan semata-mata kekurangan dan mutlak kesalahan dari google, pengguna juga sangat berperan penting di dalamnya. Oleh alhasil pengguna harus pandai-pandai memanfaatkan google, pengguna harus sanggup bertanggung jawab penuh atas pelayanan yang sudah diberikan oleh google.
Google Juga Punya Kelemahan
Setiap pengguna google niscaya mempunyai pengalaman sendiri selama memakai pelayanan google, selain mencicipi kenyamananya tentu juga pernah mencicipi ketidaknyamanan. Begitu juga saya, terlebih ketika saya mulai memasuki dunia blogger. Begitu banyak manfaat yang saya dapatkan dari google tetapi ada juga yang menciptakan saya merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan itu mulai muncul ketika saya daftar adsense dan banyak membaca keluhan-keluhan dari para blogger lain yang gres mendaftar ke adsense. Berikut beberapa pendapat saya wacana google selama saya menjadi blogger:
#1. Google bukan manusia
Pernahkah anda mendapatkan penolakan dari adsense yang mengharuskan anda mempunyai konten yang unik serta menarik sehingga menunjukkan manfaat kepada pengguna? Jika pernah, kemudian pernahkah anda berpikir bagaimana cara google memilih konten yang kita buat yaitu konten yang bermanfaat atau tidak bermanfaat?
Google memang mesin penelusur yang sangat canggih, semua konten yang diupload oleh berjuta publiser tersimpan oleh google kemudian ditampilkan kepada penggunanya. Semua data memang tersimpan rapi oleh mesin google tetapi penggunalah (manusia) yang mencicipi manfaat dari konten yang kita buat. Jika memang konten yang kita buat dirasa tidak menunjukkan manfaat kenapa tidak eksklusif dihapus saja oleh google? Toh tidak ada keuntungannya dan malah mengganggu penggunanya.
Makara saya rasa kita dihentikan beranggapan atau berpikir pesimis bahwa konten yang kita buat tidak menunjukkan manfaat. Tidak diterima adsense bukan berarti konten tidak bermanfaat lantaran yang mencicipi bukan mesin google tetapi insan yang sempat singgah membaca atau melihat konten kita.
#2. Google bukan Tuhan
Apakah anda salah satu publisher yang sudah diterima adsesnse? Ataukah publihser yang berkali-kali ditolak adsense? Pernahkah anda membaca bahwa menjadi publisher adsense itu mudah? Ataukah merasa dibingungkan oleh persyaratan menjadi publisher adsense?
Kita niscaya tahu bahwa adsense mempunyai banyak sekali persyaratan dan kebijakan yang mengharuskan publisher mematuhinya jikalau benar-benar ingin menjadi publisher yang baik. Sama halnya menyerupai perusahaan yang menunjukkan beberapa persyaratan semoga sanggup diterima menjadi karyawan. Google adsense juga demikian, guna menerima kepercayaan dari publisher maka adsense menciptakan persyaratan dan kebijakan tersebut.
Salah satu dari sekian banyak persyaratan dan kebijakan adsense yaitu sebuah blog minimal harus berumur 3 bulan dan minimal mempunyai 50 s/d 100 artikel. Inilah yang menciptakan saya bingung, kenapa ada publisher dengan blog berumur 1 bulan dan hanya mempunyai 10 artikel sudah diterima menjadi publihser adsense, dan kenapa ada publisher yang mempunyai blog berumur lebih dari 3 bulan serta mempunyai artikel lebih dari 100 selalu ditolak? Dari sini saya mulai berpikir bahwa keadilan hanya milik Tuhan.
Makara bagi anda yang dengan gampang diterima adsense berarti anda hanya beruntung. Bagi anda yang belum diterima bukan berarti blog dan artikel anda tidak berkualitas. Dengan demikian teruslah berkarya, tunjukan bahwa anda sanggup konsisten meciptakan karya-karya baru, tunjukan bahwa karya anda tidak kalah saing dengan anggota publisher adsense.
#3. Google juga sanggup salah menentukan
Pernahkah akun google anda tiba-tiba di nonaktifkan tanpa alasannya yaitu yang jelas? Pernahkah artikel anda dianggap sebagai duplikat konten padahal artikel tersebut yaitu murni buatan anda? Pernahkah anda ingin mengajukan banding wacana pelanggaran anda tetapi tidak ditanggapi?
Ada saja pengguna google yang tidak bertanggung jawab merajalela mempraktekan kejahatannya. Salah satunya mengirim spam atau virus kepada blog kita sehingga blog dinyatakan mempunyai pelanggaran dan eksklusif dinonaktifkan oleh google. Ada juga yang tega mengambil alih konten kita dengan cara pemalsuan tanggal kemudian melaporkan hak milik konten kita tersebut, sehingga mau tidak mau konten yang sudah susah payah kita buat dianggap sebagai duplikat. Dan ketika kita mengajukan banding tetapi tidak mempunyai bukti yang berpengaruh maka google pun tidak akan menggapi tawaran banding kita.
Makara sebagai pengguna google kita harus pandai-pandai mengantisipasi hal tersebut dengan semakin menambah ilmu teknologi, mengikuti perkembangan teknologi, dan gunakan layanan google untuk kebaikan bukan untuk kejahatan.
Jangan Berhenti Membuat Artikel
Dari ketiga uraian di atas harus saya pertegas lagi bahwa semuanya tidak mutlak kesalahan google, pengguna berperan penting di dalamnya. Jika kita sanggup memaksimalkan pengetahuan dan pengalaman selama memakai google maka kelemahan google sanggup kita tutupi. Google tetaplah nomer satu dan penggunalah yang membuatnya menjadi nomer satu.
Demikian pendapat saya wacana kelemahan google yang berbekal dari pengalaman pribadi saya. Jangan hingga berhenti berkarya, terus buat konten dan artikel menarik yang memberi manfaat kepada sesama manusia. Tidak ada goresan pena yang tidak bermanfaat, satu kalimat atau satu kata sanggup jadi menunjukkan sejuta manfaat. Konten yang menarik yaitu hasil karya sendiri, tidak diterima sebagai publisher adsense bukan berarti konten kita jelek, perbanyak ilmu pengetahuan untuk mengatasi kejahatan di internet.
Baca Juga:
Cara Praktis Membuat Artikel Tanpa Harus Mengetik
Komentar
Posting Komentar