Apa Motivasi Sehingga Dapat Kembali Ngeblog Dengan Semangat?

Sempat vakum ngeblog, kira-kira selama 5 bulan lebih. Tidak tahu kenapa tiba-tiba malas mengunjugi blog yang hampir mati-matian saya membangunnya. Memang benar ya apa yang pepatah bilang. Bahwa merawat itu lebih sulit dari pada membangun. Mendapat sesuatu itu memang mudah, namun menjaganya supaya tetap terawat itu yang susah.

tiba malas mengunjugi blog yang hampir mati Apa Motivasi Sehingga Bisa Kembali Ngeblog Dengan Semangat?

Lalu kenapa tiba-tiba vakum? Masak sih tidak ada alasan yang jelas?


Tentu saja ada dan bahkan banyak sekali. Diantaranya ialah alasannya ialah tidak punya keahlian ngeblog. Tidak memperhatikan tantangan dan laba ngeblog. Bingung dengan aturan dan panduan ngeblog. Dan lain sebagainya.

Namun hal utama yang menciptakan saya ngedrop dan malas membuka akun blogger ialah alasannya ialah penghasilan. Ya, tidak ada penghasilan sama sekali. Hanya capek tetapi tidak ada imbalannya. Mungkin hal menyerupai ini juga banyak dialami oleh para blogger.

Beginilah karenanya kalau niat awal ingin menerima imbalan (penghasilan). Belum apa-apa sudah mikirin penghasilan, mengkalkulasi berapa pendapatan yang akan cair, apalagi optimis bahwa penghasilan dari blog itu memang sangat menggiurkan dan menjanjikan. Iya kalau itu berhasil, tapi kalau tidak?

Memang begitulah iming-iming yang dijanjikan oleh para blogger senior. Kalau tekun, punya tekad kuat, dan tidak kenal frustasi niscaya semua itu sanggup dicapai, bahkan sanggup jadi miliader dari ngeblog. Tetapi pada kenyataannya kegiatan ngeblog tidak semanis yang dibayangkan. Tidak jarang blogger pemula yang gres 1 bulan atau bahkan 1 ahad sudah tepar. Termasuk juga saya. hehe

Lalu bagaimana supaya sanggup mengembalikan motivasi yang dulu menggebu tetapi kini hilang bagai angin yang berlalu? Kalau saya sih mencoba untuk menjalani dan merawat blog kembali dengan apa adanya saja, tanpa target, tanpa tekanan, yang niscaya saya akan coba menjalai semuanya menyerupai air mengalir.

Saya pernah membaca di beranda fanspage dan blognya bang Denny Siregar. Siapa yang tidak kenal beliau? Yang aktif di sosial media niscaya mengenalnya dengan ciri khas tulisannya yang tajam, mengalir, dan kocak. Beliau menulis bahwa tidak sepantasnya kita bekerja untuk menerima uang. Misalnya, saya bekerja menyerupai ini kemudian berapa honor saya? Yang benar ialah saya bekerja menyerupai ini kemudian berapa kepuasan saya? Artinya kita dihentikan bekerja alasannya ialah uang, tetapi bekerja alasannya ialah kita suka dengan kerja itu. Suka, cinta, dan kepuasan itulah yang nantinya akan menciptakan kita semakin berkarya. Semakin berkarya maka honor juga semakin berwujud.

Apa Motivasi Supaya Kembali Ngeblog Dengan Semangat?


Lama sekali rasanya tidak menyentuh blog, apa lagi membuka beranda / bashboard blogger. Bahkan apa saja hidangan yang ada pada beranda blogger saya sudah lupa. Kira-kira masih sanggup nggak ya kembali ngeblog selihai yang dulu?

Emangnya dulu sudah berakal ngeblog ya?

Hehehe.. nggak pandai-pandai amat sih. Tetapi cukuplah untuk blogger pemula sudah paham fungsi-fungsi hidangan yang ada di blogger, sanggup mempuat postingan yang cukup SEO, dan bahkan sempat mempelajari wacana template AMP. Semua itu cukup menciptakan saya sanggup utak atik dan edit tampilan pada blog ini.

Lalu apa ya motivasi supaya tidak frustasi dan tetap semangat ngeblog? Tentu saja ialah harapan untuk saling membantu. Dengan mempunyai blog maka kita sanggup membuatkan apa yang kita ketahui, pengalaman, juga memanfaatkan ilmu yang sudah kita miliki. Tidak fokus dengan sasaran dan hanya niat untuk berbagi. Makara tidak perlu dikejar sasaran dengan kewajiban menulis setiap waktu. Kalau ada yang perlu dibagi ketika itu juga saya harus menulis. Saya rasa itu saja sudah cukup dan biar sanggup menciptakan saya kembali semangat ngeblog.

Berbagi pengalaman dan pengetahuan itulah intinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengusaha Sukses Chris Gardner

Hukum Yang Bekerjasama Dengan Orang Yang Sedang Haid Dan Nifas

Proses Terjadinya Haid Atau Mensturasi (Proses Haid)