Pengusaha Sukses Chris Gardner
Yakinlah bahwa untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan tidak harus mempunyai keahlian lebih. Jangan berputus asa dikala tidak mempunyai keahlian sama sekali. Keahlian tidak harus mendapat prestasi baik, tidak harus mempunyai kemampuan khusus, dan keahlian bukan harus menguasai.
Berikut kisah Pengusaha Sukses Chris Gardner yang merupakan lanjutan dari kisah sebelumnya wacana 10 orang yang tidak membiarkan kegagalan memilih hidup mereka.
#2. Pengusaha Sukses Chris Gardner
Sebelum:
Chris Gardner yaitu laki-laki kelahiran Milwauke, Amerika Serikat Februari 1954. Masa kecilnya mempunyai kehidupan yang miskin, mempunyai masa kecil yang bermasalah. Bagaimana tidak, Chris Gardner hanya hidup bersama sang ibu tercintanya yang hanya seorang guru dan mengambil beberapa pekerjaan sampingan lainnya demi menghidupinya. Sedangkan sang ayah tidak pernah menunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada keluarganya dan bahkan sang ayah sering melaksanakan penyiksaan terhadap ibunya, tak jarang kekerasan fisik yang dilakukan oleh sang ayah menyiksa keluarganya. Sungguh kehidupan yang sangat memprihatinkan.
Setelah beranjak cukup umur Chris Gardner menikah dan mempunyai anak, namun kehidupannya masih belum saja berubah. Banyak tantangan, rintangan dan cobaan yang harus beliau lewati. Kehidupan Chris serba kekurangan, kehidupan miskin menciptakan istrinya tidak betah dan tetapkan untuk meninggalkan Chris Gardner beserta anaknya. Akhirnya sekarang Chris mengurus dan mengasuh anaknya seorang diri. Saking miskinnya, Chris beserta anaknya sekarang menjadi gelandangan. Tidak mempunyai rumah bahkan beliau beserta anaknya pernah tinggal di toilet umum dan untuk mendapat masakan mereka hanya bergantung kepada pemberian pemerintah kala itu.
Sesudah:
Chris Gardner bukanlah orang yang gampang putus asa, hanya bagi mereka yang terus dan terus berusaha keraslah yang akan mendapat kesuksesan. Chris mulai bekerja menjadi sales di perusahan Dean Witter, beliau begitu telaten dengan pekerjaannya meskipun hanya sebagai sales atau karyawan diperusahaan tersebut, receh demi receh beliau kumpulkan demi kehidupan sang anak tercintanya. Ia tahu kesuksesan itu butuh kesabaran, keteguhan, serta perjuangan keras yang dihentikan beliau keluhkan. Sebuah mimpi harus dijaga, dipertahankan, dan sesegera mungkin untuk meraihnya.
Hingga pada awal 1980an, nama Chris Gardner mulai populer diseluruh penjuru dunia sebagai motivator, wirausahawan, broker saham, investor, pengarang dan filantropis Amerika Serikat yang hebat. Banyak buku karyanya yang beredar diseluruh dunia menyerupai The Pursuit of Happyness dan memoir Gardner. Kisah hidupnya juga digambarkan dalam filem Hollywood “The Pursuit of Happyness”. Dan bukan hanya itu saja, Chris Gardner yaitu pendiri Christopher Gardner International Holdings dengan kantor di San Francisco, New York, dan Chicago.
Pahit manisnya kehidupan telah dirasakan oleh Chris Gardner. Ia bisa melalui masa pahit kehidupannya; kehidupan keluarga yang bermasalah, kurang kasih sayang dari ayah, cerai dengan istri, sampai menjadi gelandangan bersama anaknya. Tetapi berkat kerja keras dan keyakinannya sekarang beliau mencicipi manisnya hidup; menjadi orang terkenal, mempunyai perusahaan sendiri, dan dicintai masyarakat dunia.
Sudahkah kita melalui masa pahit kehidupan? Sudahkah kita mencicipi manisnya kehidupan? Dengan jalan apa kita meraih keberhasilan?
Pasrah saja dengan takdir. Jika Allah menghendaki pahit maka niscaya pahit, jikalau Allah menghendaki bagus niscaya manis. Merubah takdir dengan do’a dan perjuangan keras serta tidak menunda kesempatan menyerupai apa yang yang telah dilakukan oleh Chris Gardner. Kita tahu bahwa Allah Maha Adil dan Bijaksana. Allah niscaya menunjukkan yang terbaik bagi hamba-Nya yang selalu berusaha keras menggapai mimpinya.
Tujuan raksasa niscaya mewujudkan energi raksasa bukan energi rekayasa.
Berikut kisah Pengusaha Sukses Chris Gardner yang merupakan lanjutan dari kisah sebelumnya wacana 10 orang yang tidak membiarkan kegagalan memilih hidup mereka.
#2. Pengusaha Sukses Chris Gardner
Sebelum:
Chris Gardner yaitu laki-laki kelahiran Milwauke, Amerika Serikat Februari 1954. Masa kecilnya mempunyai kehidupan yang miskin, mempunyai masa kecil yang bermasalah. Bagaimana tidak, Chris Gardner hanya hidup bersama sang ibu tercintanya yang hanya seorang guru dan mengambil beberapa pekerjaan sampingan lainnya demi menghidupinya. Sedangkan sang ayah tidak pernah menunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada keluarganya dan bahkan sang ayah sering melaksanakan penyiksaan terhadap ibunya, tak jarang kekerasan fisik yang dilakukan oleh sang ayah menyiksa keluarganya. Sungguh kehidupan yang sangat memprihatinkan.
Setelah beranjak cukup umur Chris Gardner menikah dan mempunyai anak, namun kehidupannya masih belum saja berubah. Banyak tantangan, rintangan dan cobaan yang harus beliau lewati. Kehidupan Chris serba kekurangan, kehidupan miskin menciptakan istrinya tidak betah dan tetapkan untuk meninggalkan Chris Gardner beserta anaknya. Akhirnya sekarang Chris mengurus dan mengasuh anaknya seorang diri. Saking miskinnya, Chris beserta anaknya sekarang menjadi gelandangan. Tidak mempunyai rumah bahkan beliau beserta anaknya pernah tinggal di toilet umum dan untuk mendapat masakan mereka hanya bergantung kepada pemberian pemerintah kala itu.
Sesudah:
Chris Gardner bukanlah orang yang gampang putus asa, hanya bagi mereka yang terus dan terus berusaha keraslah yang akan mendapat kesuksesan. Chris mulai bekerja menjadi sales di perusahan Dean Witter, beliau begitu telaten dengan pekerjaannya meskipun hanya sebagai sales atau karyawan diperusahaan tersebut, receh demi receh beliau kumpulkan demi kehidupan sang anak tercintanya. Ia tahu kesuksesan itu butuh kesabaran, keteguhan, serta perjuangan keras yang dihentikan beliau keluhkan. Sebuah mimpi harus dijaga, dipertahankan, dan sesegera mungkin untuk meraihnya.
Hingga pada awal 1980an, nama Chris Gardner mulai populer diseluruh penjuru dunia sebagai motivator, wirausahawan, broker saham, investor, pengarang dan filantropis Amerika Serikat yang hebat. Banyak buku karyanya yang beredar diseluruh dunia menyerupai The Pursuit of Happyness dan memoir Gardner. Kisah hidupnya juga digambarkan dalam filem Hollywood “The Pursuit of Happyness”. Dan bukan hanya itu saja, Chris Gardner yaitu pendiri Christopher Gardner International Holdings dengan kantor di San Francisco, New York, dan Chicago.
Pahit manisnya kehidupan telah dirasakan oleh Chris Gardner. Ia bisa melalui masa pahit kehidupannya; kehidupan keluarga yang bermasalah, kurang kasih sayang dari ayah, cerai dengan istri, sampai menjadi gelandangan bersama anaknya. Tetapi berkat kerja keras dan keyakinannya sekarang beliau mencicipi manisnya hidup; menjadi orang terkenal, mempunyai perusahaan sendiri, dan dicintai masyarakat dunia.
Sudahkah kita melalui masa pahit kehidupan? Sudahkah kita mencicipi manisnya kehidupan? Dengan jalan apa kita meraih keberhasilan?
Pasrah saja dengan takdir. Jika Allah menghendaki pahit maka niscaya pahit, jikalau Allah menghendaki bagus niscaya manis. Merubah takdir dengan do’a dan perjuangan keras serta tidak menunda kesempatan menyerupai apa yang yang telah dilakukan oleh Chris Gardner. Kita tahu bahwa Allah Maha Adil dan Bijaksana. Allah niscaya menunjukkan yang terbaik bagi hamba-Nya yang selalu berusaha keras menggapai mimpinya.
Tujuan raksasa niscaya mewujudkan energi raksasa bukan energi rekayasa.
Komentar
Posting Komentar